BPS: Diharapkan Ada Multiplier Efek Pada Penurunan BBM
By Admin
nusakini.com - Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin menyampaikan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis premium dan solar yang turun per 1 April 2016 dan juga diiringi dengan keputusan untuk menurunkan tarif angkutan umum berdampak positif terhadap perekonomian.
Dengan demikian, kata Suryamin, seharusnya harga barang, khususnya harga pangan juga mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan adanya penurunan dalam biaya distribusi.
"Kita sangat mengharapkan multiplier efek juga. Harusnya barang seperti pangan yang diangkut juga turun," jelasnya dalam konfrensi pers di Jakarta, Jumat (1/4/2016)
Suryamin menlanjutkan, penurunan harga BBM yang terjadi memang cukup signifikan. Sehingga dapat menjaga inflasi pada level rendah, karena bobot dari kelompok ini cukup bagus.
"Ini berpengaruh sekali bahkan kalau bersama-sama tarif angkutan ini cukup bagus. Dari solar dan premium ini cukup besar karena bobot yang cukup tinggi. Apalagi ditambah dengan tarif angkutan yang menurun," ucapnya.
Selain itu, Suryamin optimistis target inflasi yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 4±1% dapat tercapai. Asalkan pemerintah tetap siap dengan berbagai kondisi yang mendorong kenaikan harga pangan.
Sebagaimana yang diputuskan pemerintah, harga premium sekarang sebesar Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter. Keduanya turun Rp 500 per liter.(mk)